Selasa, 18 November 2008

Museum Plered: Menjaga Jejak Sejarah

Di bilangan Jalan Kedaton, Plered, Bantul, Dinas Kebudayaan Yogyakarta membangun museum untuk menyimpan berbagai benda bersejarah yang ditemukan di situs Plered . Pada masa pemerintahan Amangkurat I, Plered menjadi pusat Kerajaan Mataram Islam.
Museum dibangun di lokasi ditemukannya sumur kuno (sumur gemuling) yang diyakini sebagai sumur Keraton Plered . Meskipun pembangunan museum belum sempurna, berbagai peninggalan warisan budaya tersimpan dengan baik, antara lain talam, bokor, gelang perunggu, sejumlah arca—antara lain arca Durga Mahisasura Mardini, berbagai guci keramik, dan beberapa foto situs Plered. Ada foto umpak di Kerto, struktur fondasi Masjid Mataram Plered, dan makam Gunung Kelir. Makam Gunung Kelir berkaitan dengan makam Ratu Malang, salah seorang isteri Amangkurat I.
Plered dikenal sebagai tempat ditemukannya berbagai benda peninggalan masa lalu. Desa Pungkuran I diyakini merupakan sudut beteng Keraton Plered sebelah barat daya. Dari catatan arsip Belanda, diketahui tinggi beteng Keraton Plered mencapai 5 – 6 meter, dengan ketebalan 1,5 – 2 meter. Pada saat ini bekas beteng Keraton Plered sudah sulit ditemukan. Bangunan ini dulu digunakan oleh Belanda sebagai pabrik gula dan setelah Belanda pergi, warga sekitar membongkar beteng tersebut untuk dibuat semen merah
.

Tidak ada komentar: